Sabtu, 16 November 2013

Rangkuman bab 4. PEMUDA DAN SOSIALIASI


Nama : ADITYA DWI SAPUTRO
NPM  : 20113230
Kelas  : 1KB05



Masa Remaja adalah masa transisi dan secara psikologi sangat problematis,dalam keadaan demikian dapat memunculkan perilaku yang menyimpang.
Orientasi Mendua
Menurut Dr.Male adalah orientasi yg bertumpu pada harapan orang tua,masyarakat dan bangsa yg sering bertentagan dgn keterikatan serta loyalitas terhadap teman sebaya.
Keadaan bimbang akibat orientasi mendua,menurut Dr.Malo keadaan seperti ini  menyebabkan remaja nekad melakukan tindak bunuh diri. Untuk mengatasi hal ini Dr.Malo mengemukakan beberapa alternatif. Jalan ke luar yg diambil harus memperhitungkan peranan peer group,penggunaan waktu luang juga harus diperhatikan,untuk menanggulangi masalah tersebut.
Enoch Markum menawarkan dua alternatif pemecahan masalah. Pertama mengaktifkan kembali fungsi keluarga, dan kembali pada pendidikan agama karena hanya agama yg bisa memberikan pegangan yang mantap. Kedua menegakkan hukum akan berpengaruh besar bagi remaja dalam proses pengukuhan identitas dirinya.
Peran Media Masa
Ciri-ciri menyebabkan kecendrungan remaja melahap begitu saja arus informasi yang serasi dengan selera dan keinginan sebagai penapis informasi atau pemberi rekomendasi terhadap pesan-pesan yang di terima kini tidak berfungsi sebagai sediakala.
Perlu Dikembangkan:
masalah kepemudaan dapat di tinjau dari asumsi sebagai berikut:
  1. Penghayatan mengenai proses perkembangan bukan sebagai suatu kontinum yang sambung tetapi fragmentaris , terpecah-pecah , dan setiap fargmen mempunyai artinya sendiri-sendiri.
  2. Posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri .tafsiran-tafsiarn klasik didasarkan pada anggapan bahwa kehidupan mempunyai pola yang banyak sedikitnya.
Pemuda dan Identitas
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan , terutama dari generasi lainya.hal ini dapt dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus , generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.
Potensi Potensi Pemuda
  1. Idealis dan Daya Kritis : Secara Sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada , maka ia dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.
  2.  Dinamika dan Kreatifitas: dengan adanya hal ini generasi muda memiliki potensi skill yang dapat memberikan perubahan dan pembaharuan terhadap kekurangan yang ada.
  3.  Keberanian mengambil resiko: Perubahan dan Pembaharuan pembangunan mengandung resiko dapat meleset,terhambat,atau gagal, tetapi jika menginginkan adanya kemajuan,maka resikopun harus diambil.
  4.  Optimis dan Kegairahan Semangat : Kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat,sikap optimis dan penuh semangat mampu mendorong generasi muda untuk bisa lebih maju.
  5.  Sikap Kemandirian dan Disiplin Murni: Generasi Muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap serta tindakan, dengan disiplin murni maka lengkaplah,karena mereka akan menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa.
  6.  Terdidik : Faktor putus sekolah,secara menyeluruh baik dalam arti kuantitatif maupun dalam arti kualitatif generasi muda lebih terpelajar karena lebih terbukanya kesempatan belajar dari generasi pendahulunya.
  7.  Keanekaragaman dalam Persatuan dan Kesatuan: Keanekaragaman merupakan potensi dinamis dan kreatif jika keanekaragaman itu ditempatkan dalam rangka integrasi nasional yang didasarkan atas semangat dan jiwa Sumpah Pemuda.
  8.  Patriotisme dan Nasionalisme : Rasa kebanggaan, kecintaan dan ikut serta memiliki bangsa dan negara di generasi muda perlu digalakkan, untuk mempertebal semangat pengabdian dan kesiapanya untuk membela dan memeprtahankan bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman.
  9.  Sikap Kesatria : Rasa tanggung jawab,idelis,berani sosial yang tinggi adalah unsur yang perlu dipupuk dan dikembangkan agar berjiwa kesatria.
  10.  Kemampuan Kekuasaan Ilmu dan Teknologi : Generasi muda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi bila fungsional bisa dikembangkan terhadap lingkungannnya yg lebih tebelakang dalam pendidikan dan penerapan teknologi.
Permasalahan Generasi Muda.
Berbagai permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain :
  1. Dirasa menurunya jiwa idealisme, patriotisme , dan nasionalisme di kalangan masyarakat,termasuk generasi muda.
  2. Kebimbangan generasi muda terhadap masa depannya.
  3. Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia,baik yang formal maupun nonformal. Tingginya jumlah putus sekolah yang diakibatkan oleh penyebab yang bukan hanya merugikan generasi muda,tetapi juga seluruh bangsa.
  4. Kurangnya lapangan kerja, lapangan pekerjaan sedikit sangat tidak sesuai dengan jumlah pelamar yang sangat banyak,sehingga menyebabkan pengangguran dikalangan generasi muda.
  5. Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan dikalangan generasi muda,akibat kurangnya daya beli untuk memenuhi gizi makanan seimbang di kalangan masyarakat.
  6. Masih banyak perkawinan dibawah umur, terutama dikalangan daerah pedesaan.
  7. Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi kehidupan keluarga.
  8. Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.
  9. Belum adanya peraturan perundangan yang menyangkut generasi muda.
Untuk pemecahan masalah diatas diperlukan usaha terpadu, terarah, dan terencana dari seluruh potensi nasional,seperti Organisasi pemuda yang telah berjalan baik.
Pengertian sosialisasi
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses yang membantu individu belajar dan penyesuaian diri,bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi,baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
 Berikut tempat terjadinya sosialisasi menurut para ahli
a. Keluarga
Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya.
b. Sekolah
    Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal.
c. Teman bermain (kelompok bermain)
    Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya.
d. Media Massa
    Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
e. Lingkungan kerja
    Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.

Tujuan Pokok Sosialisasi adalah :
  1. Individu harus diberi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
  2. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
  3. Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
  4. Bertingkah laku selaras dengan norma dan kepercayaan pokok yang ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Faktor Lingkungan bagi pemuda dalam bersosialisasi memegang peranan penting,karena dalam proses sosialiasi pemuda terus berlanjut dengan segala daya imitasi dan identitasnya. Pengalaman demi pengalaman akan diperoleh pemuda dari lingkungan sekelilingnya. Lebih lagi pada masa peralihan dari pemuda menuju dewasa dimana sering terjadi konflik nilai,wadah pembinaan harus bersifat fleksibel dan mampu mengerti dalam membina pemuda.
Mengembangkan Potensi Generasi Muda
Dinegara maju seperti USA, pada umumnya generasi muda mendapat kesempatan luas dalam pengembangan kemampuan dan potensi idenya. Mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda,didorong dengan berbagai motivasi dan dipacu untuk maju dalam berlomba menciptakan gagasan yang hatus diwujudkan dalam suatu bentuk barang,dengan berorientasi pada teknologi mereka sendiri.Untuk mengembangkan gagasan itu MIT dan CMU pada tahun’73 telah membuat proyek bersama dengan melibatkan 600 mahasiswa dan 55 anggota fakultas dalam pemrograman belajar dan membaharu dalam wadah Nasional Science foundation, Hasil yang dicapai ialah : lebih dari selusin produk,proses atau pelayanan baru telah dipasarkan dan menciptakan hampir 800 pekerjaan baru, dan memperoleh hasil penjualan sebesar $46,5juta.
Sebagaimana upaya bangsa Indonesia untuk mengembangkan potensi tenaga generasi muda agar menjadi inovator-inovator yang memiliki keterampilan dan skill berkualitas tinggi. Pembinaan sedini mungkin pada angkatan pemuda pada tingkat SMA dengan cara menyelenggarakan lomba karya ilmiah remaja. Pembinan dan pengembangan potensi muda pada tingkat perguruan tinggi,lebih banyak diarahkan dalam program studi dalam berbagai ragam pendidikan formal. Kaum muda memang merupakan suatu sumber bagi pengembangan masyarakat dan bangsa, oleh karena itu pembinaan dan perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan dan pengembangan potensi mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar