Komponen
elektronika adalah
elemen terkecil dalam suatu rangkaian elektronika. Dalam rangkaian elektronika
pada umumnya terdiri dari komponen aktif dan komponen pasif. Setiap komponen elektronika dibuat dengan nilai dan fungsi yang
berbeda berdasarkan produsen pembuat komponen elektronika tersebut. Setiap komponen elektronika memiliki
tipe, nilai dan simbol yang berbeda-beda. Tipe dan nilai yang melekat pada
suatu komponen elektronika memberikan arti fungsi
dan pabrikan pembuatnya. Sedangkan simbol komponen elektronika ditentukan berdasarkan jenis dan fungsinya
tanpa membedakan pabrik pembuat komponen elektronika tersebut.
Komponen
elektronika dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan cara pemasangannya dan
dibedakan berdasarkan fungsi dan cara kerjanya.
Jenis –Jenis Komponen Elektronika
Berdasarkan
bentuk dan cara pemasangannya komponen elektronika dibedakan dalam 2 jenis
yaitu jenis SMD (Surface Mount Device) dan jenis umum atau reguler.
1. Komponen Elektronika Jenis Umum (Reguler)
Komponen
jenis umum adalah komponen elektronika yang secara fisik memiliki pin atau kaki
dengan tujuan cara pemasangannya menggunakan PCB yang berlubang. Yaitu posisi
komponen diletakan pada PCB kemudian pin atau kaki komponen pada sisi PCB yang
lain untuk disolder pada jalur PCB tersebut. Beberapa komponen elektronika
jenis umum dapat dilihat dalam gambar dbawah.
Komponen
elektronika jenis ini pada umumnya digunakan untuk membuat sistem sederhana
yang tidak menuntut fisik perangkat yang kecil atau digunakan pada perangkat
atau sistem elektronik dengan daya besar.
2. Komponen Elektronika Jenis SMD (Surface Mount Device)
Komponen
elektronika jenis SMD (Surface Mount Device) ini adalah komponen elektronika
yang cara pemasangannya langsung ditempel dan disolder dengan PCB pada sisi
jalur PCB. Komponen elektronika jenis SMD ini juga dilengkapi pin atau kaki,
akan tetapi fisik kaki atau pin komponen jenis SMD ini di desain kecil dengan
tujuan untuk dipasang pada permukaan jalur PCB. Pada umumnya komponen
elektronika jenis SMD adalah komponen elektronika jenis terbaru seperti pada
gambar berikut.
Komponen
elektronika jenis SMD didesain untuk memenuhi tuntutan bentuk fisik perangkat
elektronik dengan bentuk fisik yang kecil. Salah satu penerapan komponen
elektronika jenis SMD ini dapat dilihat pada perangkat komputer seperti RAM,
VGA dan motheboard komputer.
Kemudian
berdasarkan fungsi dan cara kerjanya komponen elektronika dibedakan menjadi komponen pasif dan komponen aktif.
1. Komponen Elektronika Pasif
Komponen
pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan
suber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif pada umumnya digunakan
sebagai pembatas arus, pembagi tegangan, tank circuit dan filter pasif.
Komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantarnya adalah
resistor, kapsitor, induktor,saklar dan diode. Berikut adalah definisi dan
fungsi secara umum dari komponen pasif tersebut :
a. Resistor
Resistor
adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat/pembatas arus
listrik. Berikut adalah simbol dan salah satu bentuk fisik resistor.
Dalam
aplikasinya resistor dapat dirangkai secara seri dan paralel, pada rangkaian
seri maka resistor dapat difungsikan sebagai pembagi tegangan dengan
karakteristik nilai resistor akan bertambahsesuai dengan nilai resistor yang
dihubung seri tersebut. Kemudian resistor pada konfigurasi paralel resistor
berfungsi sebagai pembagi arus dan memiliki karkateristik nilai resistansi
menjadi lebih rendah berbanding terbalik dengan jumlah dan nilai resistansi
resistor yang diparalel.
b. Kapasitor
Kapasitor
adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik
sementara. Bentuk fisik salah satu kapasitor dan simbol kapasitor dapat dilihat
seperti pada gambar berikut.
c. Induktor
Induktor
atau kumparan adalah komponen elektronika yang dibuat dari kawat email yang
dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki nilai reaktansi. Induktor dapat
digunakan untuk menahan arus AC dan melewatkan arus DC. Bentuk dan simbol
induktor secara umum dapat dilihat pada gambar berikut.
d. Saklar
Saklar
adalah komponen elektronika yang bekerja sebagai pemutus atau pemilih sinyal
secara mekanik. Saklar memiliki dua bagian utama yaitu kontaktor dan tuas
saklar.Salah satu bentuk dan simbol saklar dapat dilihat pada gambarberikut.
e. Diode
Diode
adalah komponen pasif yang dibuat dari bahan semikonduktor. Dioda berfungsi
untukmengalirkan arus listri DC dalam satu arah saja. Dioda dibangun
menggunakan dua lempeng bahan semikonduktor tipe P dan tipe N. Simbol dan salah
satu bentuk fisik dioda dapat dilihat pada gambar berikut.
2. Komponen Elektronika Aktif
Komponen
aktif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya membutuhkan
sumber tegangan atau sumber arus dari luar. Ada banyak tipe komponen aktif yang
digunakan dalam rangkaian atau sitem elektronika. Secara umum komponen aktif
dibangun mengunakan bahan semikonduktor yang didesain sedemikian rupa sehingga
memiliki fungsi, nilai dan kapasitas sesuai kebutuhan yang diinginkan. Beberapa
contoh komponen aktif adalah.
a. Transistor
Transistor
merupakan komponen aktif yang dibangun dari tiga lempeng semikonduktor tipe P
dan tipe N. Transistor dapat berfungsi sebagai penguat sinyal dan dapat
jugaberfungsi sebagai saklar elektronik. Berikut adalah salah satu contoh dan
simbol transistor.
Transistor Bipolar
Transistor Unipolar
b. Thyristor
Thyristor
disebut juga dengan SCR ( Silicon Controlled Rectifier) dan banyak digunakan
sebagai saklar elektronik. Thyristor sering digunakansebagai saklar elektronik
pada rangkaian listrik yang bekerja dengan sumber tegangan AC. Thyristor
merupakan pengembangan dari diode dan memiliki 3 kaki yaitu gate, anoda dan
kathoda. Berikut adalah salah satu bentuk dan simbol thyristor.
c. Transducer
Transducer
adalah komponen elektronika yang dapat mengubah besaran fisik menjadi besaran
listrik atau sebaliknya mengubah besaran listrik menjadi besaran fisik.
Transducer yang berfungsi untuk mengubah besaran fisik menjadi besaran listrik
sering disebut sebagai sensor. Kemudian transducer yang berfungsi untuk mengubah
besaran listrik menjadi besaran fisik sering digunakan sebagai indikator atau
aktuator. Contoh umum transducer sebagai sensor antara lain NTC, PTC, LDR,
Phototransistor dan Solarcell. Kemudian contoh transducer yang mengubah besaran
listrik menjadi besaran fisik adalah LED, Loud Speaker, Motor Listrik dan
Relay.
Penjelasan
dan contoh komponen aktif diatas adalah merupakan sebagian contoh komponen
aktif yang ada dan menjadi dasar dari komponen aktif yang lain. Secara lebih
detil definisi, fungsi dan prinsip kerja komponen
elektronika jenis pasif maupun jenis aktif akan dibahas satu
persatu pada artikel lain agar lebih jelas dan luas dalam memahami jenis dan
fungsi komponen
elektronika.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar