Nama :
ADITYA DWI SAPUTRO
NPM :
20113230
Kelas
: 1KB05
Masa Remaja
adalah masa transisi dan secara psikologi sangat problematis,dalam keadaan
demikian dapat memunculkan perilaku yang menyimpang.
Orientasi
Mendua
Menurut
Dr.Male adalah orientasi yg bertumpu pada harapan orang tua,masyarakat dan
bangsa yg sering bertentagan dgn keterikatan serta loyalitas terhadap teman
sebaya.
Keadaan
bimbang akibat orientasi mendua,menurut Dr.Malo keadaan seperti ini
menyebabkan remaja nekad melakukan tindak bunuh diri. Untuk mengatasi hal
ini Dr.Malo mengemukakan beberapa alternatif. Jalan ke luar yg diambil harus
memperhitungkan peranan peer group,penggunaan waktu luang juga harus
diperhatikan,untuk menanggulangi masalah tersebut.
Enoch Markum
menawarkan dua alternatif pemecahan masalah. Pertama mengaktifkan kembali
fungsi keluarga, dan kembali pada pendidikan agama karena hanya agama yg bisa
memberikan pegangan yang mantap. Kedua menegakkan hukum akan berpengaruh besar
bagi remaja dalam proses pengukuhan identitas dirinya.
Peran Media
Masa
Ciri-ciri menyebabkan kecendrungan remaja melahap begitu saja arus informasi yang serasi dengan selera dan keinginan sebagai penapis informasi atau pemberi rekomendasi terhadap pesan-pesan yang di terima kini tidak berfungsi sebagai sediakala.
Ciri-ciri menyebabkan kecendrungan remaja melahap begitu saja arus informasi yang serasi dengan selera dan keinginan sebagai penapis informasi atau pemberi rekomendasi terhadap pesan-pesan yang di terima kini tidak berfungsi sebagai sediakala.
Perlu
Dikembangkan:
masalah kepemudaan dapat di tinjau dari asumsi sebagai berikut:
masalah kepemudaan dapat di tinjau dari asumsi sebagai berikut:
- Penghayatan mengenai proses perkembangan bukan sebagai suatu kontinum yang sambung tetapi fragmentaris , terpecah-pecah , dan setiap fargmen mempunyai artinya sendiri-sendiri.
- Posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri .tafsiran-tafsiarn klasik didasarkan pada anggapan bahwa kehidupan mempunyai pola yang banyak sedikitnya.
Pemuda dan
Identitas
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan , terutama dari generasi lainya.hal ini dapt dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus , generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan , terutama dari generasi lainya.hal ini dapt dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus , generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.
Potensi
Potensi Pemuda
- Idealis dan Daya Kritis : Secara Sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada , maka ia dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.
- Dinamika dan Kreatifitas: dengan adanya hal ini generasi muda memiliki potensi skill yang dapat memberikan perubahan dan pembaharuan terhadap kekurangan yang ada.
- Keberanian mengambil resiko: Perubahan dan Pembaharuan pembangunan mengandung resiko dapat meleset,terhambat,atau gagal, tetapi jika menginginkan adanya kemajuan,maka resikopun harus diambil.
- Optimis dan Kegairahan Semangat : Kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat,sikap optimis dan penuh semangat mampu mendorong generasi muda untuk bisa lebih maju.
- Sikap Kemandirian dan Disiplin Murni: Generasi Muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap serta tindakan, dengan disiplin murni maka lengkaplah,karena mereka akan menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa.
- Terdidik : Faktor putus sekolah,secara menyeluruh baik dalam arti kuantitatif maupun dalam arti kualitatif generasi muda lebih terpelajar karena lebih terbukanya kesempatan belajar dari generasi pendahulunya.
- Keanekaragaman dalam Persatuan dan Kesatuan: Keanekaragaman merupakan potensi dinamis dan kreatif jika keanekaragaman itu ditempatkan dalam rangka integrasi nasional yang didasarkan atas semangat dan jiwa Sumpah Pemuda.
- Patriotisme dan Nasionalisme : Rasa kebanggaan, kecintaan dan ikut serta memiliki bangsa dan negara di generasi muda perlu digalakkan, untuk mempertebal semangat pengabdian dan kesiapanya untuk membela dan memeprtahankan bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman.
- Sikap Kesatria : Rasa tanggung jawab,idelis,berani sosial yang tinggi adalah unsur yang perlu dipupuk dan dikembangkan agar berjiwa kesatria.
- Kemampuan Kekuasaan Ilmu dan Teknologi : Generasi muda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi bila fungsional bisa dikembangkan terhadap lingkungannnya yg lebih tebelakang dalam pendidikan dan penerapan teknologi.
Permasalahan
Generasi Muda.
Berbagai
permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain :
- Dirasa menurunya jiwa idealisme, patriotisme , dan nasionalisme di kalangan masyarakat,termasuk generasi muda.
- Kebimbangan generasi muda terhadap masa depannya.
- Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia,baik yang formal maupun nonformal. Tingginya jumlah putus sekolah yang diakibatkan oleh penyebab yang bukan hanya merugikan generasi muda,tetapi juga seluruh bangsa.
- Kurangnya lapangan kerja, lapangan pekerjaan sedikit sangat tidak sesuai dengan jumlah pelamar yang sangat banyak,sehingga menyebabkan pengangguran dikalangan generasi muda.
- Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan dikalangan generasi muda,akibat kurangnya daya beli untuk memenuhi gizi makanan seimbang di kalangan masyarakat.
- Masih banyak perkawinan dibawah umur, terutama dikalangan daerah pedesaan.
- Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi kehidupan keluarga.
- Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.
- Belum adanya peraturan perundangan yang menyangkut generasi muda.
Untuk
pemecahan masalah diatas diperlukan usaha terpadu, terarah, dan terencana dari
seluruh potensi nasional,seperti Organisasi pemuda yang telah berjalan baik.
Pengertian
sosialisasi
Sosialisasi
diartikan sebagai sebuah proses yang membantu individu belajar dan penyesuaian
diri,bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi,baik
sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Berikut
tempat terjadinya sosialisasi menurut para ahli
a. Keluarga
Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya.
b. Sekolah
Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal.
c. Teman bermain (kelompok bermain)
Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya.
d. Media Massa
Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
e. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
a. Keluarga
Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya.
b. Sekolah
Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal.
c. Teman bermain (kelompok bermain)
Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya.
d. Media Massa
Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
e. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
Tujuan Pokok
Sosialisasi adalah :
- Individu harus diberi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
- Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
- Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
- Bertingkah laku selaras dengan norma dan kepercayaan pokok yang ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Faktor
Lingkungan bagi pemuda dalam bersosialisasi memegang peranan penting,karena
dalam proses sosialiasi pemuda terus berlanjut dengan segala daya imitasi dan
identitasnya. Pengalaman demi pengalaman akan diperoleh pemuda dari lingkungan
sekelilingnya. Lebih lagi pada masa peralihan dari pemuda menuju dewasa dimana
sering terjadi konflik nilai,wadah pembinaan harus bersifat fleksibel dan mampu
mengerti dalam membina pemuda.
Mengembangkan Potensi Generasi Muda
Dinegara
maju seperti USA, pada umumnya generasi muda mendapat kesempatan luas dalam
pengembangan kemampuan dan potensi idenya. Mahasiswa sebagai bagian dari
generasi muda,didorong dengan berbagai motivasi dan dipacu untuk maju dalam
berlomba menciptakan gagasan yang hatus diwujudkan dalam suatu bentuk
barang,dengan berorientasi pada teknologi mereka sendiri.Untuk mengembangkan
gagasan itu MIT dan CMU pada tahun’73 telah membuat proyek bersama dengan
melibatkan 600 mahasiswa dan 55 anggota fakultas dalam pemrograman belajar dan
membaharu dalam wadah Nasional Science foundation, Hasil yang dicapai ialah :
lebih dari selusin produk,proses atau pelayanan baru telah dipasarkan dan
menciptakan hampir 800 pekerjaan baru, dan memperoleh hasil penjualan sebesar
$46,5juta.
Sebagaimana
upaya bangsa Indonesia untuk mengembangkan potensi tenaga generasi muda agar
menjadi inovator-inovator yang memiliki keterampilan dan skill berkualitas
tinggi. Pembinaan sedini mungkin pada angkatan pemuda pada tingkat SMA dengan
cara menyelenggarakan lomba karya ilmiah remaja. Pembinan dan pengembangan potensi
muda pada tingkat perguruan tinggi,lebih banyak diarahkan dalam program studi
dalam berbagai ragam pendidikan formal. Kaum muda memang merupakan suatu sumber
bagi pengembangan masyarakat dan bangsa, oleh karena itu pembinaan dan
perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan dan pengembangan potensi
mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar