Nama :
ADITYA DWI SAPUTRO
NPM :
20113230
Kelas
: 1KB05
lmu Sosial Dasar adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam
sebuah masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah
manusia .
Maka dari itu pelajaran ilmu sosial
dasar diberikan kepada mahasiswa sebagai suatu bahan program studi atau mata
kuliah umum. Mata kuliah umum sosial dasar diberikan dalam rangka usaha untuk
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, presepsi,
dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya .
- TUJUAN
A. Tujuan Umum diselenggarakannya mata
kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta
perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai
gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya.
B. Tujuan Khusus
1.
Memahami dan
menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial yang ada
dalam masyarakat.
2.
Menyadari
bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat
kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
3. Memahami jalan pikiran para ahli
dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka
dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat.
- Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial mempunyai persamaan dan perbedaan.
Berikut
persamaannya :
1. Merupakan bahan studi program pendidikan.
2. Bukan disipilin ilmu yang berdiri
sendiri.
3. Mempunyai materi yang terdiri dari
kenyataan social dan masalah social.
Berikut perbedaannya :
1. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi.
2. Ilmu Sosial Dasar merupakan mata kuliah tunggal.
3. Ilmu Sosial
Dasar diarahkan ke pembentukan sikap dan kepribadian.
Ilmu sosial dasar mencakup
masalah-masalah sosial yang timbul didalam sebuah masyarakat. Untuk menelaah
masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat
mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial
tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan beasar
yaitu:
1.
Konsep-konsep
sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi
pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.
2.
Kenyataan-kenyataan
sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah
sosial tertentu.
3.
Masalah-masalah
sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai
kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu
sama lain.
Ilmu sosial dasar terdiri dari 8 (delapan)
pokok pembahasan. Dari kedelapan pokok pembahasan tersebut maka ruang lingkup
perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan
masyarakat dan budaya
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat
3. Masalah pemuda dan sosialisasi
4. Masalah hubungan antara warga negara dan negara
5. Masalah pelapisan sosual dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7. Masalah pertentangan social dan integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat
Bab 2
Penduduk,Masyarakat,dan Kebudayaan
Pertumbuhan Penduduk (Yang
tercakup di dalamnya) : Penduduk masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang pertautannya
satu sama lain sangat berdekatan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah
tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya
masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada
penduduknya sehinggat idak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk,
masyarakat terbentuk karena penduduk.
Demikian pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi
tunggal, hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari
suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak
didukung oleh kebudayaan.
Penduduk, dalam pengertian luas diartikan sebagai
kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu. Penduduk dalam arti luas itu sering
diistilahkan popuasi dan disini dapat meliputi populais hewan, tumbuhan dan
juga manusia. Dalam kesempatan ini penduduk digunakan dalam pengertian
orang-orang yang mendiami wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh
dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
Adapun masyarakat
adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu,
yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena
memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya.
Tekanannya disini terletak pada adanya pranata sosia, tanpa pranata sosial
kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur.
Pranata sosial disini dimaksudkan sebagai perangkat peraturan yang mengatur
peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan
maupun secara kelompok.
- PENDUDUK DAN PERMASALAHANNYA
Orang yang
pertama mengemukakan teori mengenai penduduk ialah “Thomas Robert Malthus.
Dalam edisi pertamanya “Essay Population “ tahun 1798. Malthus mengemukakan
adanya dua persoalan pokok, yaitu bahwa bahan makanan adalah penting utnuk
kehidupan manusia dan nafsu manusia tidak dapat ditahan. Bertitik tolak dari
hal itu teori Malthus yang sangat terkenal yaitu bahwa berlipat gandanya
penduduk itu menurut deret ukur, sedangkan berlipat gandanya bahan makanan
menurut deret hitung, sehingga pada suatu saat akan timbul persoalan-persoalan
yang berhubungan dengan penduduk.
Tidak lama setelah Malthus mengemukakan
pendapatnya, timbullan kemudian bermacam-macam teori/pandangan sebagai kritis
atau sebagai perbandingan atas teori Malthus. ,misalnya saja pandangan yang
mengemukakan bahwa pertambahan penduduk itu merupakan hasil (resulta) dari
keadaan sosial termasuk ekonomi, dimana orang saling berhubungan dan terkenal
sebagai teori sosial tentang pertambahan penduduk
- DINAMIKA PENDUDUK
Dinamika penduduk menunjukkan
adanya factor perubahan dalam hal jumlah penduduk yang disebabkan oleh adanya
pertumbuhan penduduk. Penduduk bertambah tidak lain karena adanya unsurr lahir,
mati, datang dan pergi dari penduduk itu sendiri. Karena keempat unsur tersebut
maka pertambahan penduduk dapat dihutung dengan cara : pertambahan penduduk = ( lahir – mati) + (
datang – pergi ). Pertambahan penduduk alami karena diperoleh dari selisih
kelahiran dan kematian.
Fertilitas adalah
tingkat pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran setiap seribu
penduduk dalam satu tahun. Tingkat kelahiran yang dihitung dari kelahiran
perseribu penduduk dalam satu tahun merupakan kelahiran secara kasar, sering
disebut Crude birth Rate (CBR). Disamping CBR ini dapat juga kita mencari
tingkat kelahiran dari wanita umur tertentu yang disebut Age Specifica
Fertility Rare (ASFR), yaitu diperhitungkan dari jumlah kelahiran dari tiap
seribu wanita dalam usia produktif (tertentu) dalam satu tahun.
Faktor kedua mempengaruhi pertumbuhan penduduk ialah mortalitas atau tingkat
kematian secara kasar disebut Crude Date Rate (CDR), yaitu jumlah kematian
pertahun perseribu penduduk.
Bagaimana dengan dinamika
penduduk Indonesia ?
Untuk memproyeksikan penduduk dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut :
Pn = (1 + r) n x Po
Pn = jumlah penduduk yang dicari pada tahun tertentu
(proyeksi penduduk)
r = tingkat pertumbuhan penduduk dalam prosen
n = jumlah dari tahun yang akan
diketahui
Po = jumlah penduduk yang diketahui apa tahun dasar
Sebagai contoh :
Tahun 1961 jumlah penduduk Indonsia 96 juta, dengan
tingkat pertambahan penduduk 2,4 5, berapa penduduk Indonesia tahun 2001 ?
Tahun 2001 penduduk Indonesia ( 1 + 2,4/100 ) 40 x 96
juta = 248 juta
·
KOMPOSISI PENDUDUK
Sensus penduduk yang diadakan 10 tahun sekali oleh pemerintah kita, bukan hanya
menghitung jumlah penduduk saja tetapi juga mendata tentang umur penduduk,
jenis kelamin penduduk, tingkat pendidikan penduduk, jenis mata pencaharian dan
sebaginya. Kesemuanya ini menunjukkan susunan penduduk atau komposisi penduduk
dinegara kita pada tahun tersebut.
Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas :
Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan,
alasannya lebih besar dan ujungnya runcing, jumlah kelahiran lebih besar dari
jumlah kematian
Bentuk piramida stasioner, disini keadaan penduduk
usia muda, usia dewasa dan lanjut usia seimbang, pyramid penduduk stasioner ini
merupakan idealnya keadaan penduduk suatu Negara
Piramida penduduk tua, yaitu piramida pendduk yang
menggambarkan penduduk dalam kemunduran, pyramid ini menunjukkan bahwa penduduk
usia muda jumlanya lebih kecil dibandingkan dengan penduduk dewasa, hal ini
menjadi masalah karena jika ini berjalan terus menerus memungkinkan penduduk
akan menjadi musnah karena kehabisan. Disini angka kelahiran lebih kecil
dibandingkan angka kematian.
·
PERSEBARAN PENDUDUK
Kecenderungan manusia untuk memilih daerah yang subur untuk tempat
tinggalnya, terjadi sejak pola hidup masih sangat sederhana. Itulah maka sejak
masa purba daerah sangat subur selalu menjadi perebutan mansuia, sehingga tidak
salah lagi bahwa daerah yang subur ini kemungkinan besar terjadi kepadatan
penduduk. Sudah barang tentu hal semacam ini terjadi didaerah/Negara yang pola
hidup penduduknya masih bertani.
·
PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada suatu
masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat
lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya. Pengertian kebudayaan
banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah
semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat
menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk
menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk
kepntingan masyarakat.
Dari pengetian tersebut menunjukkan
bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan ari pengetahuan manusia sebagai
mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan
yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya
kelakuan manusia itu sendiri.Atas dadar itulah para ahli mengemukakan
adanya unsure kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
1. Unsur religi
2. Sistem kemasyarakatan
3. Sistem peralatan
4. Sistem mata pencaharian hidup
5. Sistem bahasa
6. Sistem pengetahuan
7. Seni
Bertitik tilah dari sistem inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3
wujud antara lain :
1. Wujud sebagai suatu kompleks dari
ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal
kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya aa dalam pikiran masyarakat dimana
kebudayaan itu hidup
2. Kebudayaan sebagai suatu kompleks
aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
3. Kebudayaan sebagai benda hasil karya
manusia
·
KEBUDAYAAN BARAT
Unsur kebudayaan yang juga memberi
warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia
adalah kebudayaan Barat. Awal kebudayaan barat masuk ke negara tercinta ini
ketika kaum kolonialisme/penjajah manggedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa
Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC)
dan berlanjut dengan pemerintahhan kolonialisme Belanda, tanah air Indonesia
telah dijajah selama 350 tahun. Dalam lapisan sosial kedua inilah pendidikan
Barat di sekolah-sekolah dan kemampuan/kemahiran bahasa Belanda menjadi syarat
utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial.
Akhirnya masih harus disebut
pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam kebudayaan Indonesia, ialah
agama Katolik dan agama kristen protestan. Penyiaran dilakukan terutama di
daerah-daerah dengan penduduk yang belum pernah mengalami pengaruh agama hindu,
budha, atau islam. daerah-daerah itu misalnya Irian jawa, maluku tengah dan
selatan, sulawesi utara dan tengah, nusa tenggara timur dan pedalam kalimantan.
.
Bab 3
Individu, Keluarga dan Masyarakat
Manusia pada dasarnya adalah mahluk yang
hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme yang terbatas di banding jenis
mahluk lain ciptaan Tuhan. Dalam kehidupannya sejak lahir manusia itu telah
mengenal dan berhubungan dengan manusia lainnya. Seandainya manusia itu hidup
sendiri, misalnya dalam sebuah ruangan tertutup tanpa berhubungan dengan
manusia lainnya, maka jelas jiwanya akan terganggu.
Dengan demikian manusia dikenal
sebagai mahluk yang berbudaya karena berfungsi sebagai pembentuk kebudayaan,
sekaligus apat berperan karena didorong oleh hasrat atau keinginan yang ada
dalam diri manusia yaitu :
- menyatu dengan manusia lain yang berbeda disekelilingnya
- menyatu dengan suasana dalam sekelilingnya
Kesemua itu dapat terlihat dari
reaksi yang diberikan manusia terhadap alam yang kadang kejam dan ramah kepada
mereka. Manusia itu pada hakekatnya adalah mahluk sosial, tidak dapat hidup
menyendiri. Ia merupakan “Soon Politikon” , manusia itu merupakan mahluk yang
hidup bergaul, berinteraksi. Perkembangan dari kondisi ini menimbulkan
kesatuan-kesatuan manusia, kelompok-kelompok sosial yang berupa keluarga,
dan masyarakat.
·
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU
Individu berasal dari kata latin
“individuum” artinya yang tidak terbagi, maka kata individu merupakan sebutan
yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan
terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang
tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai
manusia perseorangan. Istilah individu dalam kaitannya dengan pembicaraan
mengenai keluarga dan masyarakat manusia, dapat pula diartikan sebagai manusia.
ΓΌ
Pertumbuhan Individu
Perkembangan manusia yang wajar dan
normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam arti
bahwa individu atau pribadi manusia merupakan keselurhan jiwa raga yang
mempunyai cirri-ciri khas tersendiri. Walaupun terdapat perbedaan pendapat
diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang
menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan:
- Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir
- Pendirian Empiristik dan environmentalistik. Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-nmata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
- Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
Tahap pertumbuhan individu
berdasarkan psikologi
- Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun.
- Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun
- Masa intelektual dari kira-kria 7 tahun sampai kira-ki ra 13 tahun atau 14
- Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun
·
KELUARGA DAN FUNGSINYA DIDALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Keluarga adalah unit/satuan masyarakat
terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.
Kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan individu sering dikenal
dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahrikan individu dengan
berbgai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.
Keluarga merupakan gejala universal
yang terdapat dimana-mana di dunia ini. Sebagai gejala yang universal, keluarga
mempunyai 4 karakteristik yang memberi kejelasan tentang konsep keluarga .
- Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah atau adopsi. Yang mengiakt suami dan istri adalah perkawinan, yang mempersatukan orang tua dan anak-anak adalah hubungan darah (umumnya) dan kadang-karang adopsi.
- para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk sautu rumah tangga (household), kadang-kadang satu rumah tangga itu hanya terdiri dari suami istri tanpa anak-anak, atau dengan satu atau dua anak saja
Koentjaraningrat membedakan 3 macam
keluarga luas berdasarkan bentuknya :
- keluarga luas utrolokal, berdasarkan adapt utrolokal, terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga batih/inti anak laki-laki maupun anak perempuan
- keluarga luas viriolokal, berdasakan adapt viriolokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga inti dari anak-anak lelaki
- Keluarga luas uxorilokal, berdasarkan adapt uxorilokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga batih/inti anak-anak perempuan
Macam-macam fungsi keluarga adalah
- Fungsi biologis
- Fungsi Pemeliharaan
- Fungsi Ekonomi
- Fungsi Keagamaan
- Fungsi Sosial
·
MASYARAKAT SUATU UNSUR DARI KEHIDUPAN MANUSIA
Dalam psikologi sosial masyarakat dinyatakan
sebagai sekelompok manusia dalam suatu kebersamaan hidup dan dengan wawasan
hidup yang bersifat kolektif, yang menunjukkan keteraturan tingkah laku
warganya guna memenuhi kebutuhan dan kepentingan masing-masing. Menilik
kenyataan dilapangan, suatu masyarakat bisa berupa suatu suku bangsa, bisa juga
berlatar belakang dari berbagai suku.
Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat
dapata digolongkan menjadi :
- Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.
- Masyarakat Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan
1. http://aang-uzumaki-aang.blogspot.com/2010/09/ilmu-sosial-dasar-sebagai-salah-satu.html
2. http://karinputrs.blogspot.com/2012/12/bab-1-ilmu-sosial-dasar-sebagai-salah_23.html
3. http://anwarabdi.wordpress.com/2013/05/04/individu-keluarga-dan-masyarakat/
4. www.google.com
5. www.wikipedia.com